Kamis, 30 Oktober 2014

kebaikan seorang gadis kecil yang ihklas

disuatu desa yang sangat terpencil tinggalah satu  keluarga yang mempunyai kegiatan memeras susu sapi hasilnya kemudian di jual ke kota, dari penghasilannya hari demi hari keluarga itu bisa hidup dalam keadaan serba berkecukupan  dan termasuk orang yang paling kaya di desa itu, keluarga itu mempunyai seorang anak perempuan yang beranjak dewasa dalam kesehariannya dia selalu menolong tetangga di sekitarnya, sehingga  anak-anak dan orang tua yang ada di sekitar rumahnya sangat senang karena ahlak dan budi pekertinya yang sangat terjaga, suatu hari ada seorang anak muda lewat di desa itu hari sedangkan hari  menjelang malam sementara cuaca dalam keadaan hujan sehingga anak muda itu putuskan untuk mencari tempat berteduh sementara, dilihat sekeliling desa itu semua gelap hanya rumah penjual susu yang terang, sehingga sampailah ke rumah keluarga penjual susu si pemuda itu memberanikan diri untuk mengetuk pintu, akhirnya terbuka lah pintu dan ternyata yang membukakan pintu seorang anak perempuan dengan sangat lembut menyapanya ada yang bisa saya bantu, dengan nada lirih suara anak muda itu berkata "saya mau pulang ke rumah saya di kampung sebelah ternyata hujan turun semakin deras boleh kah saya untuk numpang berteduh untuk beberapa saat" kebetulan saya tidak bawa payung, silahkan masuk jawab anak perempuan itu, kamu mungkin kedinginan sebentar saya ambilkan minum buat penghangat tubuh, dibawakannya segelas susu di berikan ke anak muda yang sedang kedinginan, minumlah susu ini mudah-mudah bisa menghangatkan tubuh mu, anak muda berkata terima kasih, singkat cerita hari berganti hari, tahun berganti tahun dan anak muda yang dulu pernah numpang berteduh sekarang sudah menjadi seorang Dokter yang sangat terkenal di kota sehingga kehidupannya sudah lebih berkecukupan  dari hasil kerja kerasnya menjadi dokter yang sangat terkenal, sementara itu seorang anak perempuan yang baik hati yang pernah berbuat kebaikan kepada anak muda yang kini sudah menjadi dokter terkenal sedang terkulai lemas karena menderita sakit yang tak kunjung bisa di sembuhkan oleh tabib dan dokter terkenal mana pun, dan si anak perempuan itu telah berusaha berobat ke penjuru kota, tiba-tiba orang tua anak perempuan mendengar berita ada seorang Dokter muda dikota yang terkenal dengan ke cerdasan dalam menangani pasien berbagai penyakit, sehingga setiap pasien yang pulang berobat ke dokter muda itu keesoakan harinya rata-rata sudah sembuh, keluarga orang tua anak perempuan yang sedang sakit, sudah mendengar sehingga mereka memutuskan untuk memcoba untuk berobat ke dokter yang terkenal sampai ke pelosok kota itu, singkat cerita keluarga anak perempuan yang sakit sudah sampai ke rumah sakit dokter muda mendiagnosa penyakit yang di derita anak perempuan ini, dengan penuh keyakinan dokter muda memutuskan untuk memberikan pertolongan dengan cepat sehingga dalam beberapa hari kemudian anak perempuan ini semakin hari menunjukan semangat untuk melanjutkan kehidupan yang baru dan akhirnya dinyatakan sembuh dari penyakit yang diderita yang selama ini, singkat cerita anak perempuan ini sudah sembuh dan ingin kembali ke rumah di kampung halamannya,  orang tua perempuan sangat bersyukur dan bahagia tapi di balik itu ada pikiran yang masih di rasakan bagaimana ia melunasi semua biaya pengobatan semua harta sudah habis. dalam lamunannya mereka sangat terkejut setelah ada seorang yang memberikan secarcik kertas bukti pembayaran tertulis "Lunas dengan Segelas SUSU" orang tua itu menundukan kepala memuji Kebesaran dan KeagunganNya.
"Hikmah dari cerita ini bahwa ayo kita saling berbuat kebaikan sesama manusia dan tanpa memandang harkat dan setrata sosial karena kita yakin bahwa kebaikan yang kita tanam sekecil biji sawi pun akan sangat bermanfaat bagi orang yang membutuhkan dan kita harus yakin bahwa kebaikan yang kita tanam akan di balas oleh yang maha kuasa yaitu ALLOH S.W.T dengan berlipat kali lipat kebahagiaan di dunia dan akherat amiiin bertawakalah "Faman yatawakal allalloh fahuwa hasbun"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar