Selasa, 04 April 2017

muhasabah tentang ketaqwaan

bulan romadhon yang InsyaAlloh dalam beberapa bulan akan kita sambut sering kita sebut bulan taqwa dalam artian di bulan romadhon ini Alloh S.W.T senantiasa membuka pintu surga dengan selebar-lebarnya dan pintu neraka di tutup, syetan di ikat, jelasnya bahwa di bulan romadhon semua yang di lakukan oleh manusia adalah murni hasil dari potensi yang ada dalam diri masing-masing manusia itu sendiri kenapa karena di bulan romadhan semua syetan-syetan yang sering mengangu manusia sama Alloh S.w.t di ikat dan dilarang untuk mengoda manusia, contohnya jika manusia itu ingin berbuat kebaikan dan kejahatan adalah memang sifat pribadi yang keluar dari potensi diri sendiri tanpa campur tangan dari luar seperti halnya puasa yang sering kita kerjakan setiap datangnya bulan romadhon adalah ibadah yang tidak ada campur tangan dari orang lain karena dalam berpuasa yang bisa merasakan dan menahan lapar, haus dan hawa nafsu yang mengetahui adalah diri pribadi bukan orang lain maka tidak salah jika Alloh S.W.T memberikan label Ta'taqun atau Taqwa

taqwa definisinya adalah menjalankan perintah Alloh S.W.T dengan penuh kehati-hatian yaitu menjalankan perintahnya dan menjauhi apa yang dilarangannya sesuai dengan syariatNya, dalam taqwa ada beberapa parameter yang harus kita pahami diantaranya :

1. Ikhlas
    Definisi Ikhlas adalah menerima apa yang sudah di takdir kan dan sering berusaha untuk merubah
    kehidupan yang selalu istiqomah di jalanNya dan berusaha untuk selalu berbuat kebaikan.

2. Sabar
    adalah walaupun kita sudah berusaha keras untuk mencapai sesuatu yang di harapkan kenikmatan dunia
    memang  seperti kita kejar tapi kita terkadang balasannya tak sesuai dengan harapakan,kita  harus selalu
    berbaik sangka kepada Alloh S.w.t

3. Tawakal
    ketika kita sudah berihtiar dan berusaha berkerja segala hasil akhir menyerahkan   kepada Alloh swt,
    meskipun kita sudah berusaha dengan semaksimal mungkin dengan semua kemampuan kita tetapi
    mengenai hasil akhir tetap menjadi hak perogratif Alloh  sebagai pemilik kehidupan ini, SubhanAlloh