5
(LIMA) PILAR MENGUJI SIFAT-SIFAT KEBOHONGAN
1. Pola bicara dan nada suara
mendadak berubah
·
Orang
yang berkata jujur akan cenderung konstan pola bicara dan nada suaranya. Namun,
jika mendadak mengubah pola bicara dan nada suaranya, dari yang aktif menjadi
lemah lembut tanpa sebab bisa jadi saat itu dia sedang berbohong.
·
Umumnya
perubahan tersebut disebabkan adaptasi dalam sinkronisasi otak dan mulut dalam
menentukan ucapan yang pantas untuk disampaikan. Saat nada bicara berubah cepat
berarti yang bersangkutan ingin menyudahi pembicaraan, dan sedangkan jika nada
suara menjadi pelan maka yang bersangkutan tengah berupaya meyakinkan lawan
bicara dengan ucapan rekaannya.
2. Menghindari menggunakan kata 'aku'
dalam obrolan
·
Orang
yang tengah berbohong cenderung menceritakan banyak hal tanpa menggunakan kata
'aku'. Hal ini disebabkan karena kata 'aku' mengandung kepercayaan diri, di
mana saat berbohong, perasaan tersebut menjadi rancu di dalam hati.
·
Jika sekilas seseorang yang sedang berbohong terlihat meyakinkan,
sesungguhnya dia tengah dilanda ketakutan bahwa ucapan fiktifnya akan diketahui
orang lain.
·
Terlebih,
jika dalam perbincangan panjang lebar, yang bersangkutan sering bercerita
mengenai dirinya, namun jarang menggunakan kata 'aku' sudah dapat dipastikan
tengah berbohong.
3. Selalu memiliki jawaban untuk
banyak pertanyaan
·
Hal
ini sebenarnya agak rancu, karena belum tentu yang selalu berhasil menjawab
beragam pertanyaan adalah mereka yang tengah berbohong.
·
Namun, jika Anda mencoba
bertanya mengenai sesuatu yang tampak mustahil dijawab dengan mudah, dan
ternyata yang bersangkutan menjawabnya dengan penjelasan panjang lebar yang
sulit ditemui titik simpulnya, maka sudah dipastikan yang bersangkutan tengah
berbohong.
4. Terlihat gugup dan berkelakar panjang
lebar tanpa alasan
·
Perasaan
gugup yang menandakan seseorang tengah berbohong dapat dilihat dari polah
tingkah tidak biasa yang ditunjukkan di depan lawan bicaranya.
·
Seperti
berkali-kali mengelap kaca mata, memainkan benda-benda yang ada di hadapnnya,
atau berkal-kali membenarkan letak pakaiannya.
·
Selain itu, saat seseorang
berbohong biasanya menceritakan suatu hal panjang lebar, sebagai contoh ketika
ditanya tentang pertanyaan A, maka dia menjawabnya dengan panjang lebar tanpa
arah
5. Berkali-kali mengungkapkan kata 'penanda jujur' berkali-kali
·
Kata
'penanda jujur' adalah ungkapan-ungkapan yang diucapkan untuk meyakinkan
seseorang, seperti 'sejujurnya', 'sumpah, saya….', dan 'demi Tuhan…
·
Orang
yang jujur akan sedikit mengucapkan kata-kata tersebut, dan umumnya dalam nada
yang tegas. Sedang saat berbohong, seseorang cenderung akan mengatakan kata
'penanda jujur' berkali-kali dengan nada bicara yang terkesan panik guna
meyakinkan lawan bicaranya.
hanya ALLOH S.W.T yang maha tahu amiiiiin .... diceritakan kembali